Menjelang Akhir 2022 Kripto BTT Koin Menurun, Berikut Performanya

BitTorrent ialah basis share file dan peer-to-peer (P2P) terkenal yang sudah jadi makin terdesentralisasi dalam tahun-tahun ini. Awalannya di-launching pada Juli 2001, BitTorrent dibeli oleh basis blockchain TRON pada Juli 2018.

Semenjak diambil, BitTorrent sudah menambah beragam alat baru, dengan token kripto asli khusus yakni BTT Koin, yang di-launching pada Februari 2019. BTT dikeluarkan di blockchain TRON sendiri, memakai standard TRC-10.

Menurut admin coinuang, BitTorrent sekarang ini sebagai prosedur komunikasi P2P terdesentralisasi paling besar di dunia.

Berdasar data dari Coinmarketcap, Jumat (30/12/2022) BTT Koin, harus menurun tipis 0,12 % di dalam 24 jam paling akhir. Hal itu membuat harga BTT Koin turun ke tingkat Rp 0,009689 dengan volume perdagangan 24 jam sekitaran Rp 130,8 miliar.

Dan untuk rangking Coinmarketcap sekarang ini ialah 57 dengan kapitalisasi pasar Rp 9,1 triliun. Sampai sekarang ini terjadi peredaran supply sekitaran 947,9 triliun dari optimal supply tidak ada.

Siapa Pendiri BitTorrent?

BitTorrent asli ialah ide Bram Cohen, seorang pengembang dan pebisnis yang mulai sejak itu jadi populer di tempat cryptocurrency.

Cohen sudah menerangkan ia membuat BitTorrent untuk merampas industri selingan yang ketinggal jaman, yang membuat pencapaian materi jadi lamban dan mahal.

Basis ini sudah alami beberapa pertarungan hukum, dengan Cohen menjaga itu mematuhi undang-undang hak cipta dalam memungkinkannya pemakai untuk share file seperti musik dan film dari mereka sendiri.

Pada 2018, TRON menuntaskan pemerolehan BitTorrent, bawa BitTorrent di bawah kendalian Justin Sun. Sun populer karena masukkan TRON sebagai cryptocurrency dan tehnologi blockchain-nya,

TRON ada di balik tambahan cryptocurrency ke BitTorrent, karena token BTT di-launching di blockchain TRON. Cara ini sebagai sisi dari usaha TRON untuk menambah feature terdesentralisasi lebih berlanjut ke basis.

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai